1.Reginald Jones,pendiri General Electric ,
menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain
mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga
memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada
kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan
bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan
tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis
mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang
dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan
dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat
dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi
perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi
hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.
2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·
Bertindak untuk kepentingan umum
·
Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan
kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
Bekerja
dengan :
·
Integritas
·
Objektiv dan independen
Kompetensi professional, due care, dan
skeptisisme professional serta
Rahasia
·
Tidak dikaitkan dengan
informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar
dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk
mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat
bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama
untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti
perkembangan penambahan aturan yang konstan.
http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html
Reginald Jones,pendiri General Electric ,
menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain
mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga
memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada
kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan
bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan
tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis
mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang
dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan
dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat
dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi
perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi
hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.
2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·
Bertindak untuk kepentingan umum
·
Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan
kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
Bekerja
dengan :
·
Integritas
·
Objektiv dan independen
Kompetensi professional, due care, dan
skeptisisme professional serta
Rahasia
·
Tidak dikaitkan dengan
informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar
dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk
mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat
bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama
untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti
perkembangan penambahan aturan yang konstan.
http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html
Reginald Jones,pendiri General Electric ,
menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain
mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga
memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada
kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan
bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan
tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis
mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang
dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan
dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat
dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi
perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi
hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.
2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·
Bertindak untuk kepentingan umum
·
Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan
kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
Bekerja
dengan :
·
Integritas
·
Objektiv dan independen
Kompetensi professional, due care, dan
skeptisisme professional serta
Rahasia
·
Tidak dikaitkan dengan
informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar
dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk
mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat
bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama
untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti
perkembangan penambahan aturan yang konstan.
Sumber :
http://satriaileh.blogspot.com/2013/04/kode-etik-profesi-akuntansi.html
http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html