Proses Perencanaan Manajerial
Persaingan
global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan
nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara
lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya,
dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint
ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara
yang sama.
Dalam manajemen, perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus
menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pela[poran
internal.
Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940- an dan
banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi
atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu
manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk
memecahkan masalah oprasional. Pada awalnya ilmu manajemen operasi
digunakan dalam ilmu kemiliteran dalam hal-hal operasional militer. Tujuan dari manajemen sains/manajemen ilmu
adalah untuk memberikan landasan kuantitatif dalam pengambilan
keputusan (Gibson, Donelly, Ivancevich, 1996).
2.
Manajemen berdasarkan
tanggungjawab sosial.
5.
Manajemen terapan.
Proses Perencanaan Manajerial/Manajemen
Proses perencanaan manajerial/manajemen terdiri dari dua proses penting, yaitu :
1. Sasaran ( Goals )
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh anggota organisasi/perusahaan. Tujuan dari sasaran adalah untuk memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kinerja sehingga dapat diukur.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a) Sasaran Yang Dinyatakan : adalah sasaran yang dinyatakan oleh organisasi
atau perusahaan kepada masyarakat luas.
b) Sasaran Rill
: adalah sasaran yang benar-benar diinginkan oleh
perusahaan. Contohnya dapat dilihat dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
2. Rencana (Plan)
Rencana adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Penentuan rencana didasarkan pada :
a) Berdasarkan Cakupannya
Dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
Ø Rencana strategi : adalah rencana umum yang berlaku diseluruh
lapisan organisasi.
Ø Rencana operasional : adalah rencana yang mengatur kegiatan
sehari-hari anggota organisasi atau
perusahaannya.
b) Berdasarkan Jangka Waktunya
Dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
Ø Jangka Pendek : adalah rencana yang memiliki waktu
pencapaiannya hanya satu tahun.
Ø Jangka Panjang : umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan
waktu pencapaian lebih dari satu tahun.
c) Berdasarkan Kekhususannya
Dibagi menjadi dua, yaitu :
Ø Rencana Direksional : adalah rencana yang hanya memberikan
guidelines secara umum dan tidak mendetail.
Ø Rencana Spesifik : adalah rencana yang secara detail menentukan
apa-apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan.
d) Berdasarkan Frekuensi Penggunaannya
Dibagi menjadi dua, yaitu :
Ø Singleuse Plan : adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan
satu kali saja. Contohnya : pembangunan 6 buah pabrik di China atau cara mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006.
Ø Standing Plan : adalah rencana yang berjalan selama perusahaan
tersebut berdiri. Contohnya : prosedur, peraturan, dan kebijakan.
Sumber
:
Mirna Sari. 2015. Makalah
Perencanaan Dan Pengendalian.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu
Anggraeni.
Standar Pengendalian Dalam Manajemen Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar