Kamis, 30 Oktober 2014

Tugas Kedua Etika Bisnis

1.Reginald Jones,pendiri General Electric , menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.

2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·          Bertindak untuk kepentingan umum
·          Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
  Bekerja dengan :
·           Integritas
·          Objektiv dan independen
 Kompetensi professional, due care, dan skeptisisme professional serta
 Rahasia
·         Tidak dikaitkan dengan informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti perkembangan penambahan aturan yang konstan.


http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html
Reginald Jones,pendiri General Electric , menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.
2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·          Bertindak untuk kepentingan umum
·          Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
  Bekerja dengan :
·           Integritas
·          Objektiv dan independen
 Kompetensi professional, due care, dan skeptisisme professional serta
 Rahasia
·         Tidak dikaitkan dengan informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti perkembangan penambahan aturan yang konstan.

http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html
Reginald Jones,pendiri General Electric , menyatakan bahwa kinerja organisasi dengan etika sangat berhubungan. Selain mempengaruhi kinerja finansial perusahaan , etika disuatu perusahaan juga memengaruhi kehidupan sosial dilingkungan perusahaan yang bisa berdampak pada kinerja perusahaan secara umum. Schwepker , Scott .J. Vittel dan Anusorn menemukan bahwa terdapat hubungan positiv antara penerapan etika dan kepuasan kerja.
Maka kesimpulannyanya adalah suatu bisnis akan tetap bertahan jika memiliki etika yang baik karena, etika berbisnis mempengaruhi kelangsungan hidup dari perusahaan di luar faktor-faktor lain yang dianggap stabil. Kehancuran perusahaan yang menjalankan bisnis karena kesalahan dalam mengambil atau menetapkan kebijakan dari sisi manejemen tidak lebih cepat dibandingkan ketidakadanya etika dalam berbisnis. Karena etika mempengaruhi perilaku investor, perilaku customer, perilaku pegawai yang merasa tidak diberi hak yang semestinya di dapatnya dalam aktivitas ini.
2. Prinsip-prinsip fundamental dalam kode etik professional
Para anggota diharuskan :
·          Bertindak untuk kepentingan umum
·          Setiap saat menjaga reputasi baik profesi dan kemampuannya untuk melayani kepentingan umum
  Bekerja dengan :
·           Integritas
·          Objektiv dan independen
 Kompetensi professional, due care, dan skeptisisme professional serta
 Rahasia
·         Tidak dikaitkan dengan informasi yang menyesatkan atau keliru
Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar dengan sejumlah aturan khusus. Jika suatu kode/peraturan dirancang untuk mencakup semua masalah yang mungkin terjadi, maka akan menjadi asngat bertele-tele dan banhkan terlalu banyak, sehingga anggota perlu waktu lama untuk membiasakan diri dengan hal tersebut dan untuk tetap mengikuti perkembangan penambahan aturan yang konstan.

Sumber :
http://satriaileh.blogspot.com/2013/04/kode-etik-profesi-akuntansi.html 
http://eki-blogger.blogspot.com/2012/11/etika-dan-bisnis_2706.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar